Jakarta Barat – Kampung Boncos palmerah Jakarta barat kembali diobrak abrik polisi, Jumat (18/11/2022) siang.
Ada pemandangan berbeda dalam penggrebekan Kali ini, polsek palmerah menurunkan dua ekor anjing pelacak milik K9 Polda Metro Jaya.
Dua ekor anjing tersebut masing-masing berjenis german sheperd yang diberi nama Rocky dan rottweiler yang diberi nama Ares.
Saat mendatangi lokasi, kedua anjing yang didampingi oleh pawangnya itu berpencar ke sejumlah area yang diduga kuat terdapat barang bukti narkotika.
Pencarian dimulai dengan menelusuri tiap rumah kontrakan yang berada di tengah-tengah pemukiman padat warga. Tak butuh waktu lama, Anjing berjenis german sheperd langsung menyambar ke sebuah pintu rumah kontrakan.
Petugas yang mengetahui kecurigaan penghuni kontrakan itu langsung mengetuk pintu rumah. Setelah beberapa kali diketuk, penghuni rumah sengaja tidak mengiraukan kedatangan petugas.
Lantaran tak dibuka oleh penghuni rumah, polisi kemudian mendobrak rumah tersebut dan langsung melakukan pemeriksaan isi rumah. Dari tempat itu, polisi mengamankan satu orang.
Sementara di luar area perkampungan, anjing berjenis rottweiler sempat mengejar warga yang diduga sebagai pengguna sekitar sepuluh orang. Namun, para warga itu berhasil berpencar dan melarikan diri lewat jalan-jalan tikus. Hanya satu orang saja yang berhasil ditangkap oleh polisi.
Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, dalam penggerebekan kali ini pihaknya mengamankan dua orang yang diduga sebagai pengguna narkotika.
Meski tidak menemukan barang bukti narkotika, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa 100 botol kecil, satu alat hisap, dan puluhan plastik klip yang diduga untuk menaruh sabu dan dua senjata tajam (sajam) berjenis samurai.
“Iya, kami tetap amankan (dua orang ini), ke depannya kami kembangkan, apakah sajam ini digunakna untuk kejahatan lainya, kita lihat nanti perkembangannya,” kata Dodi
Dodi menjelaskan pihaknya mendapati sejumlah kendala dalam penggerebekan kali ini. Di mana, kondisi di kampung boncos saat ini disebutnya banyak jalan tikus.
“Kami lihat di sini bahyak jalan tikus, dan kedua kami lihat keterbatasan anggota kami. Sehingga kami akan memaksimalkan jumlah anggota dengan berkoordinasi bersama polres,” ujarnya.
Ke depannya, kata Dodi, pihaknya akan menutup jalan tikus yang diduga sebagai alternatif jalur para pengguna maupun bandar untuk keluar masuk perkampungan itu.
“Karena selama ini kita menggunakan 3 jalur masuk, sedangkan di sini ada lebih dr 3 jalur masuk, barangkali 11 jalur. Itu yg akan kami maksimalkan dengan polres,” pungkasnya.
( Humas Polres Metro Jakarta Barat )