Pembekan Iman Amal Soleh Sblm Kerja Tgl 22 Syawal 1439 H “Segala Sesuatu Yg Ada Tidak Ada yang Kebetulan”

MC-RestroJakbar.com — Ya akhbabul qiram sungguh Secara global apa yang terjadi di dunia ini sudah Allah Ta’ala tentukan. Hal ini bisa bisa kita pahami melalui dalil-dalil berikut.

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan :

Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara :

Menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.​

Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. ​(HR. Bukhari dan Muslim)​

Menurut hadits ini, ajal, rezeki, perbuatan, susah, senang. Sudah ada yang menentukan yaitu Allah Ta’ala. Bukan hanya ini tentunya tapi peristiwa peristiwa yg dialami manusia juga demikian.

Tapi, Allah Ta’ala juga menciptakan “KEHENDAK” kepada manusia. Yg dengan kehendak itu manusia punya kekuatan untuk berikhtiar (memilih).

Maka, disebutkan dalam Al Qur’an:

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang ada pada sebuah kaum sampai kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka. (QS. Ar Ra’du: 11)

Dengan demikian, apa yang terjadi di dunia. Ada dua macam :

1. Taqdim mubram, yaitu ketetapan yg tidak bisa diubah.
Seperti misal: kematian, jenis kelamin, dan datangnya kiamat.

2. Taqdim mualaq, yaitu takdir yg terwujud bisa dirubah oleh usaha manusia juga atau kehendaknya.
Seperti: Bagaimana matinya kita bisa berupaya dan berdoa husnul khatimah, meraih rezeki walau udah ada jatahnya tapi manusia yg berusaha meraih jatahnya, prestasi belajar, lulus dlm ujian, ikhtiar dlm berobat dls.

Bukan jabbariyah, yg menolak kehendak manusia. Bagi mereka hanya Allah saja.

Bukan qadariyah, yg menolak kehendak Allah. Bagi mereka hanya manusia saja.

Sedangkan Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah mengakui bahwa secara umum semuanya sudah Allah tentukan tapi Allah berkehendak agar manusia menggunakan kehendaknya sendiri yg mana kehendak itu merupakan bagian dari ciptaanNya atas makhluknya.(ameltul)