Polisi Gagalkan Niat Remaja Tambora yang Hendak Tawuran Bawa Celurit

Jakarta Barat, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro jakarta Barat menggagalkan niat lima orang bocah cilik (bocil) yang diduga akan tawuran di Tambora, Jakarta Barat. Bahkan, satu diantara mereka telah siap dengan celurit.

Lima anak ini diamankan oleh Tim Patroli Perintis Persisi Polres Jakarta Barat pada Sabtu (29/10/2022) sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari di Jl Kh Moh Mansur, Tanah Sereal, Tambora.

Senjata Tajam yang diamankan

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama, menjelaskan bahwa mereka tergabung dalam satu kelompok. Mereka punya akun Instagram yang digunakan untuk mencari lawan yang akan diajak tawuran.

“Atas info dari masyarakat, Tim TP3 mengetahui titik kumpul para pelaku di depan Pasar Buah Angke, Tambora sebanyak 11 orang dengan menggunakan 5 unit sepeda motor. Setelah berkumpul mereka mulai mencari lawan tawuran dengan menggunakan akun Instagram dengan admin atas nama MZA (16) asal Kelurahan Pekojan,” kata Kompol Putra dalam keterangannya, Minggu (10/30/2022).

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat

Tim TP3 Polres Jakbar amankan 5 anak dengan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, tiga buah HP, dan satu buah celurit. Mereka adalah AM (13), FFS (13), MS (14), MRR (15) dan MZA (16) yang bertindak sebagai admin IG.

“Anak-anak ini masih sangat belia, rata-rata umur 14 tahun. Pada jam 02.00 dini hari masih berkeliaran di luar mencari lawan untuk tawuran. Kami Polsek Tambora melakukan pembinaan kepada para pelaku termasuk para orang tuanya. Namun masih ada 6 orang anak yang kabur yaitu atas nama Ragil, Daus, Capung, Reva, Riko, dan Farhan. Kami juga datang ke rumah orang tua para pelaku yang belum ditangkap ini karena mereka berpeluang besar akan melakukan hal yang sama,” ucapnya.

Mereka yang diamankan kemudian dibina dan diberikan arah. Setelah 1×24 jam, siang tadi, mereka dikembalikan ke orang tua masing-masing didampingi Kasat Binmas Polres Jakarta Barat.

“Kami antar kelima anak yang masih di bawah umur ini ke rumah orang tuanya dengan disaksikan oleh RT dan RW setempat. Kami lakukan pembinaan kepada anak-anak ini dan kepada orang tuanya juga agar sama-sama bisa menjaga anak-anak kita dari tindak pidana tawuran,” ucapnya.