Ekonomi Satu Keluarga Tewas di Kalideres Disebut Tergolong Cukup

Jakarta Barat -Kerabat satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat mengungkapkan bahwa kondisi perekenomian keempat korban itu tergolong cukup.

“Ya sedang-sedang saja, tidak ada keluhan dan sebagainya. Ya istilahnya standar lah umum. (Secara ekonomi) ya cukup,” ucap Ris yang juga adik dari korban, saat ditemui di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).

Maka dari itu, Ris bertanya-tanya jika kerabatnya itu meninggal dunia karena kelaparan.

Ris juga menjelaskan bahwa dirinya sudah lama tidak pernah berkomunikasi dengan sang kakak.

“Justru kami sudah berapa puluhan tahun kan tidak pernah kontakan. Nah itu yang jadi masalah, kalau misalnya hanya cuma lapar itu tidak punya makanan bisa kan telepon saudara kan,” ucapnya.

Adik ipar korban juga mengatakan keluarga korban menutup diri dan jarang menghadiri acara keluarga.

“Enggak, ada acara apa di keluarga dia juga enggak pernah datang, misal ada kesusahan atau kawinan enggak pernah muncul,” kata Handoyo.

Namun menurutnya terakhir komunikasi dengan kakak iparnya lima tahun yang lalu.

“Saya tidak tapi istri saya ya, ada sekedar ucap ulang tahun. Itu gak lama lima tahun lalu,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).

Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.

Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Tetapi, dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.

Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.

Namun, ada hal janggal yang ditemukan melalui proses otopsi. Tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.