MC-RestroJakbar.com – Adanya pengungkapan Densus 88 terkait para pelaku Teror di Universitas Riau menunjukkan bahwa ancaman Teror itu nyata dan sewaktu waktu bisa timbul di manapun lokasi nya, sebagai bentuk antisipasi personil Kepolisian dari ancaman gangguan Teror oleh para pelaku yang menganggap bulan Ramadhan adalah bulan Amaliyah yang di lakukan oleh orang tidak bertanggung jawab, *Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes HENGKI HARYADI, S.Ik, MH,* memerintahkan dalam menyikapi dan mengantisipasi peristiwa tersebut, maka perlunya dilakukan peningkatan pengamanan serta kesiapsiagaan Personil demi keselamatan Personel dan Mako, baik itu di Mako Polres, Polsek dan Pospol, Minggu (03/06/2018).
Menyikapi situasi terkini serta menunjukkan kesiapsiagaan Personil Polsek Tanjung Duren, *Kapolsek Tanjung Duren Kompol LAMBE PATABANG BIRANA, S.Ik.*, memerintahkan personilnya meningkatkan pengamanan siaga Mako Polsek Tanjung Duren, 24 jam penuh di pimpin oleh Perwira Pengendali selaku Ka Pam Mako IPTU PUJO HARSONO, SH.
Kapolsek Tanjung Duren menegaskan bahwa Pengamanan Siaga Mako di perlukan untuk menunjukkan bahwa personil Polsek Tanjung Duren selalu siap siaga dalam mengamankan Mako dan personil nya serta selalu siap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam pelaksanaan siaga Mako Polsek Tanjung Duren, selain menyiapkan barrier besi di lapisi kawat berduri, portal besi, marka kejut, juga di dukung dengan drum di isi air kemudian di tambahkan karung berisi pasir, penerangan berupa lampu sorot malam dan kamera pengintai (CCTV) sekitar Mako, selain itu di lakukan perimeter pemeriksaan terhadap para pengunjung Polsek Tanjung Duren.
Melakukan pembagian jam tugas kepada para personil agar lebih optimal dalam siaga pam mako, akses keluar masuk menjadi 1 pintu, tidak diperkenankan kendaraan umum sepeda motor masuk Komando, Kecuali dinas dan personil Polsek.
Menempatkan barikade, kun kun dan plang pemberitahuan di depan jaga Mako dengan jarak tertentu sebelum masuk Mako dgn tulisan “Lepas Helm, kacamata, Jaket dan tas atau apa pun yg dibawa” .
Terhadap petugas jaga pam mako tidak di perbolehkan langsung Anggota berhadapan dengan Objek sebelum melepas helm, kacamata, jaket dan Ransel atau barang bawaan apa pun.
Personil siaga pam mako depan, tetap mengutamakan keselamatan Anggota dan pastikan secara keseluruhan menggunakan Body Vest, Laras Panjang serta Helm weapon kemudian melakukan sterilisasi sekitar lingkungan Mako, baik dalam dan bagian luar agar tidak ada masyarakat umum yang melakukan aktifitas dilingkungan Mako.(ameltul)