Menjelang Pemilu 2019, Kapolres Metro Jakarta Barat menggelar kegiatan forum komunikasi Kamtibmas bersama tokoh lintas agama di Ballroom Puri Sriwijaya Hotel Twin Plaza, Jalan Letjen. S. Parman Kav 93-94 Kota Bambu Utara Palmerah Jakarta Barat, Kamis (14/02/19).
Acara ini bertemakan ‘Kita Sukseskan Pemilu 2019 dengan Aman, Damai dan Sejuk Melalui Peran Tokoh Lintas Agama’,
Ketua FKUB Jakarta Barat drs Tatang Firdaus, dalam sambutannya mengatakan, silaturahmi adalah solusi, dengan silaturahmi menyamakan persepsi, sebagai warga Jakarta Barat kita mempunyai tanggung jawab bersama. Walaupun ada TNI dan Polri tanpa ada kerjasama dengan warga masyarakat tidak akan berhasil.
“Kita harus beri contoh yang baik, solusi yang baik pada masyarakat supaya Pemilu ini berjalan dengan lancar dengan aman dan kondusif, tidak merusak silaturahim satu dengan yang lainnya,” Ucapnya.
Dirinya juga berpesan agar supaya tempat ibadah tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik dalam berkampanye.
“Kami berterima kasih banyak kepada aparat Kepolisian dan TNI yang sudah pemasangan spanduk tempat ibadah dilarang dijadikan tempat kampanye, sehingga berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari masyarakat maupun dari pejabat yang ada di atasnya,” Katanya.
Ketua KPU Jakarta Barat cucum sumarno menyampaikan, jumlah TPS yang ada di Jakarta Barat ada 6730 TPS, dari 6730 TPS ada 1738262 pemilih di Jakarta Barat.
Dari Pemilih itu, pihaknya harus melakukan rekrutmen para petugas KPPS, 1 TPS ada sekitar 9 orang petugas KPPS
“Total keseluruhan ada sekitar 60570 orang yang harus kami rekrut sampai dengan tanggal 17 Maret,” Jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, menjelang Pemilu ini memang harus lebih banyak berkumpul, bersilaturahmi, serta berkoordinasi sesuai dengan mutunya silaturahmi adalah solusi.
Untuk itu, katanya, harus mengantisipasi bahwa diketahui bersama dari Kepolisian telah melaksanakan operasi Mantap Brata 2019 yang dimulai dari September tahun lalu sampai dengan Oktober tahun ini dengan kurang lebih 397 hari pelaksanaan operasi Mantap Brata.
“Saya perlu menjelaskan hal-hal nyata yang kami hadapi menjelang Pilpres ini. Sejak Pilkada 2017 yang lalu sebenarnya polarisasi ini sudah mulai terasa penggunaan politik identitas pecah belah yang tadinya saudara kita jadi musuh. Untuk itu, kita tetap bersama dalam pelaksanaan pemilu, kita hadapi pemilu dengan kegembiraan dan kebersamaan,” Katanya.
Hal senada diucapkan Kasub Satgas Nusantara Mabes Polri kombes pol Heru bahwasanya forum silaturahmi Kamtibmas yang diadakan pada saat ini tentunya memiliki makna strategis karena sebentar lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi dimana pesta demokrasi ini akan berhasil manakala stabilitas Kamtibmas khususnya di wilayah Jakarta Barat kondusif.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak sekaligus menghimbau para peserta sekalian untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya memperkuat sistem deteksi dini kearifan lokal, menjalin komunikasi dan interaksi yang baik di tengah-tengah masyarakat, meningkatkan rasa nasionalisme,” Ucapnya.
Sementara, Kasubdit 1 Politik Intelkam Polda Metro Jaya AKBP Drs Museni mengatakan, di catatan di bidang politik wilayah Jakarta Barat sampai saat ini belum ada. Adapun pelanggaran APK dan data yang dicatat di Jakarta Barat yang pertama PDIP Perjuangan paling banyak melakukan kegiatan penurunan APK dan tidak ada masalah dan yang kedua Caleg dari partai Gerindra.
“Dapat kita simpulkan, apabila kita berbicara Pemilu Jangan pernah lepas dari lima bagian-bagian di sisi kiri yang pertama regulasi aturan undang-undang mulai dari undang-undang nomor 17 sampai dengan aturan ke bawahnya yang muncul,” Imbuhnya
Selanjutnya acara dilanjutkan pengucapan Deklarasi Netralitas Pemilu 2019 ASN Kotamadya administrasi Jakarta Barat
Yang berisi ” Kami tiga pilar jakbar Berikrar ”
1. Siap mengamankan dan menjaga kondusifitas kamtibmas khususnya pada setiap tahapan pemilu 2019
2. Siap menjaga netralitas sampai pelaksanaan pemilu 2019 berakhir
3.siap bekerjasama dengan Toga, Tomas, dan komponen masyarakat dengan berbagai kegiatan masyarakat yang bertujuan menjaga pemilu tetap aman, damai dan sejuk