MC-RestroJakbar.com — Salam alam semesta bagi para pendaki dan pecinta alam , Perkenalkan nama saya Eva, saya adalah seorang wanita berumur 30 tahun dan saya bekerja di perusahaan swasta, saya juga adalah istri anggota polri atau yang disebut bhayangkari, suami saya berdinas di polsek metro tamansari bernama Brigadir Polisi Handoko, saya ingin berbagi dan bercerita sedikit tentnag pengalaman pertama saya mendaki gunung. Gunung Gede Pangrango 2958 MDPL.
Jumat Pukul 21.00 wib 4/05/2018, merupakan pengalaman pertama saya melakukan pendakian gunung, di mana? Di gunung gede pangrango tepatnya di kabupaten cianjur jawa barat, awal mula saya bersama suami sudah meng agendakan akan mendaki gunung pada bulan februari tepatnya tanggal 3 februari 2018 bertepatan ulang tahun saya yang ke 30 tahun, ternyata kami mendapat info dari teman serta searching di google untuk pendakian gunung gede pangrango di tutup sampai akhir bulan april di karenakan konserfasi gunung, selanjutnya kami menunda perjalanan kami hingga pada saatnya tiba Jumat tanggal 4/05/2018, kami menjalankan niat kami, alhamdulillah seminggu sebelum pendakian saya bersama suami mempersiapkan segala sesuatunya dari mulai fisik, mental dan peralatan karena saya baru kali ini mendaki, hal yang unik adalah saya bersama suami belanja baju di tanah abang 2 minggu berturut turut, dan suami pun bilang ke saya “muter-muter pasar tn.abang dah cukup tuk latihan fisik, aku pun tertawa” bener juga sih pikirku, ayo kita tinggalkan pasar tn.abang, lanjut cerita pengalamanku, saya dan suami berburu peralatan outdoor adventure di jcc karena pas banget moment nya ada pameran perlengkapan naik gunung dan climbing bertema indofest2018, segala kebutuhan mendaki pun kita borong dari barang terbesar seperti carier hingga sarung tangan, demi keselamatan kami.
Sebelumnya saya, suami dan teman berangkat dari asrama polri sim daan mogot tempat kami tinggal pukul 15.00 wib menuju terminal kp.rambutan, karena disana sudah menunggu dua orang teman suami, sesampainya di terminal kp.rambutan, kami berlima berangkat menuju cianjur dengan menggunakan jasa transportasi online, tepat pukul 19.45 wib kami pun sampai di rumah warga kampung sana bernama kang iman, kang iman adalah ranger gunung gede, kami pun bersiap dan packing ulang ransel carier karena sebelumnya sudah kami packing, hanya memastikan apa yang di bawa hingga puncak gunung gede.
Tepat Pukul 21.00 wib tim berdoa supaya dalam perjalanan kami tidak mengalami suatu hambatan apapun, amiiinnnn, Kami pun berangkat melalui jalur pendakian gn.putri belakang istana cipanas, di pos ranger, kami lapor diri, dan dokumen kami pun sudah registrasi, baru berjalan beberapa menit hujan rintik pun turun dan pada saat itu dalam benakku berkata hawa dingin menusuk tulang ditambah lagi hujan wah bakal gak kuat neeh, tapi suami bilang, semangat, kuputuskan tetap semangat.
Pendakian Malam hari sangat menegangkan, gelap, hanya lampu senter yang bercahaya dan saya bertanya dalam hati kenapa harus malam hari padahal pendaki lain mendaki antara pagi dan siang, tapi tetap kujalani saja karena suami dan keempat temannya sudah sangat sering mendaki, ku pasrahkan diri hanya pada Allah Swt, tujuan ku baik kok bukan yang aneh-aneh pikirku.
Pos selamat datang yaitu pos legok leunca kami berhasil sampai disana, ditempuh sekira 1 jam berajalan kaki dengan jalur yang sangat terjal dan banyak akar pohon besar yang melintang, di pos itu saya melihat sebuah pos berbentuk rumah yang agak aneh bentuknya bulu kuduk pun sempat berdiri, akan tetapi suami berusaha untuk membuat lelucon bersama teman-temanya agar suasana menjadi ceria.
Dari Pos Legok Leunca Sampai Pos buntut lutung saya mengalami sakit pada bagian kaki, wuih rasanya maknyos, karena jalur semakin lama semakin ekstrim menurutku, rasa nyesel, rasa dongkol, semua rasa bercampur jadi satu, sesampainya di pos buntut lutung kami pun breakdown sejenak, tuk mengumpulkan energi.(Ameltul)